MARTAPURA - Upacara pada Hari Juang TNI AD dimaksudkan untuk mengenang kemenangan militer Indonesia, bersama kekuatan-kekuatan rakyat lainnya, ketika memukul mundur pasukan Belanda dan Inggris pasca Proklamasi kemerdekaan.
Dandim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom memimpin langsung Kegiatan Upacara HUT Ke-77 Hari Juang TNI AD yang berlangsung di Halaman Makodim Banjar . Kamis ( 15/12).
Memaknai Jati diri TNI - AD sebagai Tentara Pejuang tertuang dalam Amanat
Panglima Besar ( Bapak Jenderal Soedirman Alm
Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng merah putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang kuhadapi.
Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu "Kasta" yang berdiri di atas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat "
Itu artinya bahwa TNI - AD adalah Rakyat dan Rakyat adalah TNI juga Ibu Kandungnya Rakyat.
Sementara Amanat Kepala Staf Angkatan Darat dibacakan oleh Inspektur Upacara
Selaku Kepala Staf Angkatan Darat dan pribadi, saya mengucapkan “Selamat Hari Juang TNI AD Tahun 2022”, kepada segenap prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD beserta keluarga dimanapun bertugas dan berada.
Diiringi dengan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan atas pengabdian, loyalitas, disiplin, dan dedikasi yang tinggi.
Baca juga:
Uji Publik Hasil Penelitian BNN Tahun 2019
|
Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat kali ini kita selenggarakan secara sederhana ditengah-tengah suasana keprihatinan dan empati yang mendalam kepada saudara saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam diberbagai daerah.
Oleh karenanya, rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat ke 77 tahun ini kita isi dengan do'a bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah bencana alam.
Tema Hari Juang TNI Angkatan Darat Tahun 2022 ini adalah “TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat” yang merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat.
Serta menempatkan kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
Tema ini juga menjadi pengingat bahwa ibu kandung prajurit TNI AD adalah rakyat, sedangkan nafas dan ruh nya adalah pengabdian kepada rakyat, Bangsa dan Negara.
Oleh karenanya, TNI AD tidak boleh melupakan rakyat, dan sebaliknya TNI AD harus selalu di hati rakyat.
TNI AD tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat, karena hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI AD akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada Bangsa dan Negara.
Sejarah mencatat bahwa kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saya mengajak agar momentum peringatan Hari Juang TNI AD dimanfaatkan untuk melakukan refleksi, dan selanjutnya menatap lurus ke depan Guna memantapkan langkah bersama untuk mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, adaptif, modern dan profesional, yang ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyat.(pendim 1006).